Surabaya, beritakisahnyata.com – Komisaris Besar Pol Komarudin, Direktur Lalulintas Polda Jatim mengatakan, kegiatan apel gelar pasukan ini menandakan bahwa Operasi Lilin Semeru 2024 ini dimulai.

“Setelah ini akan ada pergeseran pasukan insert di kedudukan masing-masing, disebarkan Pos Pengamanan atau Pos Pam, Pos Pelayanan atau Pos Yan dan Pos Terpadu yang telah kita tempatkan pada titik-titik strategis,” jelasnya usai gelaran apel.

“Mudah-mudahan keberadaan Pos Pam dengan diisi oleh gabungan seluruh personel dari instansi terkait, TNI-Polri dan Dinas terkait lainnya ini akan mampu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat saat perayaan natal dan tahun baru 2024-2025 ini,” tambah pria berpangkat melati tiga dipundaknya ini.

Lebih lanjut Kombes Pol. Komarudin menyampaikan dari hasil rapat koordinasi lintas sektoral yang telah dilakukan. Ada beberapa masukan yang telah kita tindak lanjuti dan sedang kita tindak lanjuti. Diantaranya antisipasi arus lalulintas yang di prediksi akan terjadi mulai tanggal 21 Desember.

“Sebagai mana diketahui, hasil survei dari Kementerian Perhubungan bahwa Jawa Timur menjadi daerah asal tertinggi dan menjadi daerah tujuan tertinggi dalam pergerakan yang meningkat 2,82 % dari 107 juta pergerakan diprediksi tahun ini akan menjadi 110 juta pergerakan, ini yang kita antisipasi tahapan-tahapan preemtif, preventif telag dilakukan,” tutur Kombes Komarudin.

Lebih lanjut, Dirlantas Polda Jatim juga mengatakan, pihaknya juga telah mengantisipasi terhadap terjadinya kecelakaan yang menggunakan atau melibatkan sarana umum.

“sehingga cara-cara kanalisasi kemudian penambahan bufferzone dan rekayasa lalulintas, ini telah kita tambahkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan yang nantinya akan terjadi saat akhir tahun,” jelasnya.

Disamping itu juga, kami  memberdayakan potensi yang ada di masyarakat. Ada beberapa titik yang telah dilakukan pemantauan secara langsung kepada masyarakat sekitar atau organisasi masyarakat yang ada di lingkungan, telah membangun sarana dan prasarana yang bisa mengantisipasi.

“Seperti petunjuk arah, kemudian ban serta karung-karung yang memang ditempatkan pada jalur-jalur ekstrim yang akan mengarah ke tempat wisata ketinggian, ini sudah kita pantau langsung,” ungkapnya.

Kemudian juga untuk mengantisipasi hal tersebut, kita telah memberikan informasi akan terus 1×24 jam bisa di akses oleh masyarakat, tentunya dari media nantinya juga ikut menginformasikan perkembangan situasi cuaca hari perhari.

Prediksi cuaca dari BMKG akan terus di update sehingga masyarakat bisa melihat dan tentunya masyarakat juga memilih akses jalur mana yang bisa digunakan.

“Sehingga kita bisa mengantisipasi setelah informasi kita berikan, kita bisa mengantisipasi lebih lanjut, termasuk juga sarana dan prasarana personel yang memang telah kita siapkan,” pungkasnya.(dik)

By redaksi