Gembongan, beritakisahnyata.com – Ratusan warga Kelurahan Gembongan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tumpah ruah turun ke jalan menunjukkan kegembiraannya menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Berbalut beragam kostum, warga dari Desa Gembongan menunjukkan keunikan tampilan dalam Pawai Ta’aruf Gebyar Muharam dan sekaligus memperingati 1 abad Masjid Al Falah Desa Gembongan.

Kades Gembongan Waras  mengatakan, kegiatan ini digelar untuk pertama kali dan diinisiasi oleh Takmir Masjid serta Fatayat NU Gembongan. Sebanyak 700 peserta menampilkan replika masjid, Ka’bah hingga Bahtera Nabi Nuh, yang menandakan warga Gembongan mencintai kebhinekaan.

“Pawai ini diikuti 40 – 50 warga tiap RT, jadi totalnya ada sekitar  700 peserta dengan menunjukkan ikon masing-masing Mushollah,” katanya saat ditemui di depan Masjid AlFalah Desa Gembongan,  Minggu (29/6/2025) pagi.

Waras mengharapkan pawai ini menjadi penyemangat warga untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan syiar Islam serta mempererat tali silaturahmi.

“Semoga pawai ini membawa warga kami untuk terus semakin guyub rukun dan menunjukkan kekompakkan shingga tercipta lingkungan yang harmonis dan religius,” harapnya.

Ketua Panitia Gebyar Muharam pawai Ta’aruf  Haji Mulyono menerangkan, pawai perdana ini digelar sekaligus memperingati 1 abad Masjid AlFalah dan sebagai implementasi dari semangat hijrah Rasulullah yang direalisasikan dengan berpindah dari perilaku buruk ke perilaku yang lebih baik.

“Untuk tahun ke depan digelar lebih baik lagi, agar pesan moral keagamaan lebih bisa dirasakan masyarakat,” ungkapnya.

Peserta akan melewati rute sejauh 2 kilometer dari Jalan Admo Prawiro – Belok kanan ke Jalan Sukarsono – Secco Prawiro – Jalan Raya Gembongan – kembali dan berakhir di Jalan Admo Prawiro.

Sebagai wujud apresiasi terhadap semangat warga, Kades menyiapkan uang tunai Rp 5 juta, sebagian peserta bagikan Rp 10 ribuan.

Sementara itu, Slamet Prayogi Salah satu warga RT 20 RW 06 sangat antusias mengikuti event ini. Wilayahnya menampilkan ikon Bahtera Nabi Nuh.

“Kalau ikon yang ditampilkan, jadi semua mahkluk ikut termasuk seluruh hewan berpasang pasangan,  Rasanya senang sekali, karena ini baru pertama, semoga tahun depan ada lagi dan lebih meriah,” ujar dia.(dik)

By redaksi