Sidoarjo – beritakisahnyata.com, Seorang pengunjung Rutan kelas I Surabaya belum lama ini berhasil diamankan oleh petugas penjagaan setelah mencoba menyelundupkan handphone kedalam Rutan Surabaya.

Handphone tersebut rencananya akan diberikan kepada kerabatnya yang merupakan warga binaan di Rutan tersebut. Kejadian ini terungkap setelah petugas melakukan pengecekan melalui X-Ray terhadap makanan ringan makaroni yang dibawa oleh pengunjung tersebut.

Pengunjung tersebut merupakan seorang ibu dari salah seorang warga binaan yang berinisial M. Setelah dilakukan pemeriksaan, pengunjung mengaku bahwa handphone tersebut merupakan titipan dari mantan istri dari M yang akan menerima barang tersebut.

M sendiri mengaku bahwa ia meminta handphone tersebut dari mantan istrinya melalui layanan video call gratis yang disediakan oleh Rutan Surabaya untuk alat komunikasi selama menjalani pidana.

Atas perbuatannya tersebut, M akan dikenakan sanksi sel dan terancam mendapatkan register F yang berarti hak-hak integrasinya akan dicabut serta tidak dapat diusulkan remisi.

Selain itu, akan dilakukan pemblokiran layanan video call maupun kunjungan terhadap M selama menjalani sanksi strap sel.

Kepala Rutan Surabaya, Wahyu Hendrajati yang didampingi Kepala Keamanan Rutan,  Deri menyatakan bahwa pihaknya sangat serius dalam mengawasi keamanan dan ketertiban di dalam Rutan.

“Kami sangat serius dalam mengawasi setiap kegiatan di dalam Rutan. Semua barang bawaan dari pengunjung akan diperiksa secara ketat untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang masuk ke dalam Rutan. Sanksi yang diberikan kepada M sebagai warga binaan Rutan Surabaya harus menjadi pelajaran bagi yang lainnya bahwa setiap pelanggaran akan mendapat konsekuensi yang tegas,” tuturnya.

Pihak keamanan Rutan Surabaya juga mengimbau kepada semua pihak yang berkunjung ke Rutan untuk mematuhi peraturan dan prosedur yang telah ditentukan.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengunjung untuk tidak membawa barang-barang terlarang ke dalam Rutan. <span;>Kami akan terus mengawasi dan memeriksa setiap barang bawaan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Rutan,” tegas Wahyu Hendrajati. ( hms/dik)

By redaksi