Surabaya, beritakisahnyata.com – Dalam rangka memperingati Hut Ditpolair ke – 73, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si didampingi Dirpolairud Polda Jatim Kombes Pol Arman  Asmara Syarifuddin SH SIK MH, menggelar Penanaman Mangrove 1 juta pohon dan pelepasan bibit lele 3000 ekor di Adventure Romokalisari, Kota Surabaya, Kamis, (30/11/2023).

Romokalisari Adventure sengaja dipilih sebagai tempat untuk menanam Mangrove ini, karena dinilai telah memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan mendorong kelestarian ekosistem mangrove dan pesisir.

Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya melibatkan Ditpolairud Polda Jatim, dan Polres Jajaran Polda Jatim  tetapi juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, Bupati Gresik, Walikota Surabaya, Dan Lantamal V Surabaya, Ketua Pengadilan Tinggi, Danrem 804 Surabaya, serta tamu undangan lainnya.

“Kegiatan ini adalah bukti konkret dari komitmen Ditpolairud Polda Jatim dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya di sekitar wilayah pantai,” ungkap Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, ditemui beritakisahnyata.com, disela acara tersebut.

Tidak hanya itu, Dirpolairud Kombes Arman juga melakukan pelepasliaran  benih Ikan lele 3000 ekor.

Kombes Pol Arman menjelaskan, penanaman  Mangrove ini merupakan bentuk upaya Ditpolairud Polda Jatim dalam rangka memasifkan upaya penguatan eksosistem Mangrove dari hulu hingga hilir.

“saat ini, Jawa Timur memiliki kawasan mangrove seluas 27.221 hektare atau 48-50% dari kawasan mangrove di Pulau Jawa,” ujar perwira melati tiga dipundaknya ini.

Berdasarkan data Dinas Kehutanan, kawasan ini merupakan yang terluas di antara provinsi lainnya di Pulau Jawa dan Bali.

“Karena kerapatan mangrove lebat kita 47,26%, mangrove sedang 46, 07% dan mangrove jarang 6,66%. Sementara potensi mangrove Jawa Timur seluas 51.557 hektare,” kata Mantan Kapolresta Banyuwangi ini.

Lebih jauh diungkapkan Kombes Pol Arman, berdasarkan data Dishut Prov. Jatim sejak tahun 2020 hingga saat ini telah dilaksanakan penanaman mangrove di pesisir Jawa Timur melalui dukungan para pihak lainnya seluas 1.930,53 Ha.

Posisi ini sangat penting karena mangrove merupakan tanaman penyangga yang sangat besar manfaatnya bagi lingkungan.

“Tanaman mangrove bisa memproduksi oksigen dan mampu menyerap karbon, lima kali lipat dibandingkan pohon biasanya,” tutur pria kelahiran Sulawesi Selatan Yang di kenal sebagai Ayam Jantan dari Timur ini.

Lebih lanjut, sinergitas menjaga ekosistem mangrove untuk kepentingan bersama, mulai ekosistem mangrove, ikan dan biota lainnya memiliki banyak manfaat untuk masa depan generasi ke generasi harus terus dijaga dan dilestarikan.

“Kami berharap semoga dengan adanya kegiatan penanaman mangrove dan pelepasan bibit lele ini dapat bermanfaat untuk menahan abrasi laut dan mengurangi emisi karbon. Selain itu dengan penambahan ikan lele juga dapat meningkatkan sosial ekonomi masyarakat di sekitar juga dapat ikut terbantu dengan adanya program ini,” tutup Dirpolairud Polda Jatim Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.(dik)

By redaksi