Perilaku buruk serta sikap tak enak dipandang mata ditunjukkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana terhadap wartawan saat melakukan tugasnya sebagai seorang jurnalis.
Hal tersebut terjadi saat sejumlah wartawan yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Sikatan, Polrestabes Surabaya sedang melakukan peliputan pemusnahan barang bukti Narkoba, di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Jum’at, (24/09/2021).
Kejadian itu berawal saat sekumpulan wartawan melakukan wawancara dengan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Achmad Yusef Gunawan terkait pemusnahan narkoba. Pada saat itu terlihat Kompol Mirzal langsung menarik salah satu wartawan yang tergabung dalam Pokja Sikatan untuk mundur dan sambil memanggil Anggota Provost.
“Provost, Provost coba tertibkan itu (wartawan-red) suruh mundur,” teriak Mirzal dengan lantang.
Mirsal Maulana terus berteriak lantang meminta wartawan mundur di tengah prosesi wawancara.
“Ayo mundur, mundur,” teriak Mirsal dari arah belakang.
Sikap tidak bersahabat Kasat Reskrim ini menjadi bahan perbincangan dikalangan wartawan khususnya Pokja Sikatan.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirsal Maulana selalu tampak gelisah saat wartawan tengah menjalankan tugasnya mewawancarai Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan.
Sementara itu salah satu wartawan yang juga sebagai Wakapokja Sikatan Polrestabes Surabaya menyayangkan kejadian tersebut.
Tak hanya itu saja, Ia juga menyesalkan atas Perilaku buruk Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya yang susah untuk dikonfirmasi.
“Beberapa kali memang ada keluhan dari kawan-kawan. Seperti saat Mirzal diKonfirmasi terkait kamtibmas kota Surabaya, kemudian beberapa kasus menonjol seperti meninggalnya anggota Linmas Kota Surabaya, pembobolan rumah di Tegalsari, dan pencurian mobil WNA di Jemursari. Semuanya tidak direspon sama sekali,” katanya.
Seluruh Wartawan pokja Polrestabes Surabaya berharap, aroganisme Mirzal sebagai Kasat Reskrim tersebut tidak terulang lagi.