PLN Area Benjeng, menuai kecaman dari para pelanggannya. Pasalnya, pelayanan yang diberikan sangat jauh dari yang diharapkan. Jaminan pasokan listrik betul-betul belum bisa di nikmati secara maksimal pada warga masyarakat yang tinggal di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pasalnya, hampir tiap hari, aliran listrik mati dengan durasi di atas 1 hingga 4 jam.
Khususnya warga Perumahan Bumi Persada Hijau (BPH) di Desa Sirnoboyo, mengaku resah disebabkan pihak PLN Rayon Benjeng mulai lagi sering matikan lampu. Pasalnya, pihak PLN matikan listrik mulai sejak pagi siang hingga malam hari menyebabkan para warga tak bisa melakukan kegiatan dirumah.
“Listriknya mulai lagi sering padam, kadang sejak pukul 00 malam sampai dua jam, dan kemarin malah sampai 4 jam baru nyala kembali. Tak ada pemberitahuan lebih dulu hingga kami belum melakukan persiapan,” ujar Bu Eka saat berbincang dengan beritakisahnyata.com di rumahnya pada Senin (17/10/2019).
Warga Perumahan Bumi Persada Hijau (Batara), Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, ini mengaku, dalam sepekan ini hampir setiap hari terjadi pemadaman dengan waktu 2 hingga 4 jam setiap harinya.
Kejadian ini sangat mengecewakan terlebih dirinya telah memenuhi kewajiban pembayaran listrik. “Sekarang biaya listrik sudah tidak di subsisdi lagi, juga kami bayar tak pernah telat, tapi mati kok tambah sering,” sesal wanita berprofesi Bidan ini.
Dikatakan jika dia mencoba untuk mengetahui berapa jumlah pemadaman yang telah dilakukan PLN Rayon Benjeng pada meteran dirumahnya, (tekan 69 enter = Counter jumlah berapa kali mati).
“Saya melihat di Google cara mengetahui berapa kali pemadaman yang terjadi. Hasilnya sungguh luar biasa, sudah 67 kali mati lampu. Menurut PerMen SDM No 27 THN 2017 terkait kompensasi kenapa kami nggak pernah dapet?,” pungkasnya yang diamini oleh Ibu-Ibu lainnya.
Bagi warga di Kecamatan Benjeng, khususnya di perumahan Desa Sirnoboyo, listrik padam sudah menjadi santapan setiap harinya, hal itu terjadi sudah cukup lama dalam beberapa tahun lalu hingga tahun 2019 ini, tanpa keterangan jelas dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Benjeng, Gresik.
Dilansir dari tirto.id menurut Sekretaris Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyampaikan bahwa Peraturan Menteri Nomor 27 Tahun 2017 yang mengatur terkait kompensasi konsumen tengah direvisi.
“Draf perbaikan kompensasi, Permen ESDM sudah selesai, dan minggu depan bisa diundangkan ke Kemenkumham,” ungkap Djoko dalam konferensi pers di Ombudsman, Jakarta Selatan, pada Kamis (8/8/2019).
“Perbaiki kompensasi kepada pelanggan PLN yang listrik mengalami pemadaman, tujuan, supaya PLN ke depan lebih baik lagi layani masyarakat,” lanjutnya.
Perhitungan dalam draf PerMen SDM yang direvisi, jelas Djoko, kompensasinya dinilai seberapa lama waktu pemadaman listrik. Semakin lama pemadaman, semakin tinggi pula persentasi kompensasi.
“Kompensasi minimum 100 persen, satu jam sampai sekian jam diganti 100 persen. Ada interval. Sampai jam sekian ke sekian 200 persen. Lebih dari jam sekian itu 300 persen. 3 kali lipat,” jelasnya.
Bahkan ada warga yang tidak bisa memasak karena matikan lampu terlampau lama kemarin yaitu dari pagi hingga malam hari. para warga yang punya anak kecil terpaksa membawa anaknya keluar rumah karena selama mati lampu didalam rumah anak mereka tidak betah karena panas udara didalam rumah mereka
“Saya rasa publik juga menginginkan hal yang sama. Persoalan pemberian ganti rugi berupa kompensasi, itu resiko PLN, prosedurnya dihitung berdasarkan aturan undang-undang terkait. Kalau listrik padam hampir setiap hari. Kami sesalkan itu terjadi di malam hari,” ujar Ny Mus yang juga salah satu warga Perumahan BPH lainnya, secara terpisah.
Lokasi yang jauh dari pusat kota, lanjut Ny Mus, menjadikan masyarakat sangat bergantung oleh pasokan listrik terutama di malam hari. Tapi sayangnya, aliran listrik sering terputus sejak pukul 12.00
“”Jika pelayanan PLN Benjeng seperti ini, menganggap remeh keluhan pelanggan, kami akan melapor langsung ke PLN Pusat di Jakarta melalui Ibu Gubernur Khofifah,” pungkasnya.
Sementara, Manager PT PLN (Persero) Area Kecamatan Benjeng, Gresik, Bunga Larasati, saat di konfirmasi oleh beritakisahnyata.com melalui selulernya di nomer 0856 3453 XXX pada (16/10/2019), mengatakan “bisa diinfo hari apa saja dan jam berapa ya pak?,” tanya Bunga, hanya pesan itu yang dikirim melalui WhatsAppnya.
beritakisahnyata.com mencoba mengkonfirmasi ulang terkait pemadaman yang tak menentu dan sering tersebut, Manager PLN Area Benjeng, Bunga Larasati kembali tidak merespon permintaan konfirmasi yang dilayangkan beritakisahnyata.com melalui pesan Whatsapp Mesengger. Hingga berita ini diturunkan, Manager Rayon PLN Benjeng tetap masih enggan ditemui. (dik)