GRESIK – Langkah inofativ terus digalakkan di Pemerintahan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, khususnya untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi. Untuk mengoptimalkan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas dan Rumah Sakit.
Para Relawan nakes Gresik Tangguh ini siap membantu tenaga kesehatan Puskesmas dan Rumah Sakit yang kekurangan tenaga medis selama melayani vaksinasi. Mereka 130 nakes vaksinator yang bakal diterjunkan melaksanakan apel keberangkatan di Halaman Kantor Bupati Gresik, Senin, (2/8/2021).
Para relawan tenaga nakes yang dipersiapkan kali ini akan menjadi tenaga vaksinator di beberapa tempat yang bakal dijadikan ajang vaksinasi seperti di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), pada obyek wisata desa Setigi dan Wagos di Kecamatan Ujungpangkah, selanjutnya Obyek Wisata pantai Delegan Panceng dan obyek wisata Edukasi Lontar Sewu Kecamatan Menganti.
Upacara Pengkuhan dan pelepasan tersebut dihadiri seluruh Forkopimda Kabupaten Gresik, Kepala OPD Pemkab Gresik, juga ASN yang mengikuti apel tersebut. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani serta Wakil Bupati Aminatun Habibah secara simbolis melepas mereka dengan mengenakan jaket seragam kepada para relawan.
“Saat ini kasus covid di Gresik sudah mulai melandai. Strategi kita yaitu melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Para tenaga relawan nakes ini sebagai persiapan bila pada bulan Agustus dan September nanti ada pengiriman vaksin skala besar. Semoga dengan bantuan tenaga relawan Kesehatan Gresik Tangguh ini percepatan vaksinasi bisa kita laksanakan,” ujar Bupati pada seremonial tersebut.
Sesuai yang diperkirakan oleh Pemerintah pusat, pada akhir 2021 sudah akan tercapai 70% masyarakat Indonesia yang sudah di vaksin. Hal ini juga diyakini oleh Gus Yani panggilan akrab Bupati Gresik yang merasa optimis, bisa terlaksana di Gresik. Dimana pada saat ini prosentase masyarakat Gresik yang sudah di vaksin mencapai 35%.
Bupati juga menyatakan bahwa pihaknya banyak disumbang oleh berbagai elemen masyarakat untuk percepatan vaksinasi di Gresik. IKA Unair menyumbang 10 ribu vaksin, sumbangan vaksin TNI-AL dengan program serbuan vaksin untuk masyarakat Gresik Kepulauan di Pulau Bawean. Beberapa Perusahaan juga melakukan kegiatan vaksinasi dengan biaya sendiri.
Optimis sukses vaksinasi di Gresik juga disampaikan oleh Kordinator Relawan Gresik Tangguh dr. Singgih Widi Pratomo, mengatakan, untuk penugasan para relawan ini memang terpusat pada 5 tempat vaksinasi. Namun demikian, beberapa tempat lain juga akan melaksanakan vaksinasi ini.
Dikatakan dr Singgih, Sesuai informasi dari Dinas Kesehatan Gresik. Bila nanti ada pengiriman vaksin dalam skala besar, 32 Puskesmas, 76 klinik swasta serta 5 tempat pusat vaksin juga akan melaksanakan vaksinasi.
Menurutnya, tingkat prosentase kegagalan vaksinasi di Gresik sekitar 10%. Kegagalan itu disebabkan adanya komorbit (penyakit bawaan) dan gagal screening, misalnya mereka sakit atau minum obat saat berangkat vaksin. Hal inilah yang membuat mereka gagal mendapat vaksin.
“Untuk Tenaga vaksinator sudah siap, tempat vaksin juga sudah siap, tinggal menunggu vaksinnya saja” tutup Kordinator Relawan Nakes Gresik Tangguh dr Singgih Widi Pratomo SH MH. (dik)